Jumat, 15 Oktober 2010

Film Tera Patrick Lolos, MUI Kritisi LSF

                    Poster film Rintihan Kuntilanak Perawan (Foto:Elang Riki Yanuar/okezone)
Rintihan Kuntilanak Perawan (Foto: okezone)
JAKARTA - Film Rintihan Kuntilanak Perawan yang dibintangi aktris porno Hollywood Tera Patrick mendapat protes dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Film semacam itu kok begitu mudah keluar dari LSF (Lembaga Sensor Film). Bagaimana caranya? Itu kan bintangnya Tera Patrick, bintang blue film. Ya mestinya dilihat kemasannya bagaimana," kata ketua MUI Amidhan, yang dikonfirmasi, Kamis (14/10/2010).

Menurut Amidhan, tidak sepantasnya bintang film porno seperti Tera digaet main film Indonesia. Sebab, film yang dibintanginya jadi terkesan porno duluan, meski belum tentu isinya porno.

"Walaupun dikemas secara horor, pornografi ya pornografi dan dilarang undang-undang. Saya enggak mengerti itu kenapa bisa lolos LSF," imbuhnya.


MUI geram melihat maraknya film-film esek-esek yang memajang bintang porno sebagai pemikat. Sebelum Tera Patrick, film karya negeri ini sudah terlebih dahulu dihiasi wajah bintang porno Jepang. Sebut saja, Miyabi (Menculik Miyabi), Rin Sakuragi (Suster Keramas), dan Yuzuki (Rayuan Arwah Penasaran).

Oleh karena itu, tatkala mengetahui rumah produksi K2K Production memasang Tera Patrick di filmnya, langsung memicu reaksi MUI.

"Ya, kita proteslah. Itu apa artinya lembaga sensor? Ada tidak ada kok sama saja. Filmnya kalau diprotes semakin laris. Nanti ormas bergerak, itu ya salah penegak hukum, salahnya juga LSF. Kenapa setelah diprotes, film tidak diputar lalu distop. Karena kalau ada protes itu artinya publik tidak senang. Kadang LSF beralasan sudah dipotong, tapi keluar lain. Dan kalau begitu penegak hukum yang salah karena ada undang-undangnya," beber dia.

Lantaran dari dahulu hingga sekarang tidak ada langkah konkret dari LSF maupun rumah produksi untuk tidak membuat film berbau porno, MUI mengusulkan agar mereka diadukan ke polisi.

"Ya kalau berulang kali begini, bisa aja LSF diajukan (dilaporkan ke polisi). Dan produsernya juga sekalian," ketusnya. (okeZone)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar