Serang Zainuddin MZ, Aida Bantah Motif Politis

Serang Zainuddin MZ, Aida Bantah Motif Politis

Aida Saskia (Foto:Dok.Pribadi)

JAKARTA - Para pembela Zainuddin MZ menuding terdapat motif politis dari pengakuan Aida Saskia telah diperkosa Zainuddin. Namun, Aida menampik.

"Yang dipersoalkan itu asusilanya. Apa urusannya sama politis? Aida datang ke saya minta dibela kasus hukumnya dan hubungannya dengan Zainuddin," ujar kuasa hukum Aida, Alamsyah Hanafiah, ditemui di Cempaka Mas, Jakarta Pusat, Selasa (19//10/2010).

Kemungkinan besar muncul tudingan motif politis ini karena ayah Aida dulu pernah tergabung bersama Zainuddin di Partai Bintang Reformasi (PBR).

"Dia kan bukan lagi orang politik setelah di Partai Bintang Reformasi (PBR). Papa saya sudah tidak di politik setelah tahu tindakan Zainuddin seperti itu. Saya keluar dana besar saat papa saya jadi caleg di Bogor. Saya kecewa dibilang punya motif politis," kata Aida.

Bola panas isu perkosaan Zainuddin terhadap Aida, tampaknya belum akan padam. Pasalnya, rencana pertemuan Aida-Zainuddin yang seharusnya dilangsungkan, Selasa, 19 Oktober, batal. Sepanjang hari itu, Aida menanti kabar lanjutan dari pihak Zainuddin. Tapi ditunggu hingga sore, tidak ada kepastian pertemuan akan berlangsung.

Dengan belum munculnya Zainuddin, Aida dan Alamsyah berniat mengajukan gugatan pidana dan perdata.
Unsur pidana ikut dikenakan kepada Zainuddin karena dia dianggap memaksakan kehendak melakukan persetubuhan terhadap anak di bawah umur. Ketika perkosaan terjadi, Aida masih duduk di bangku SMA. Umurnya baru 16 tahun.

"Lalu kalau unsur perdatanya, ada 1365 KUH Perdata, barang siapa dirugikan bisa menuntut ganti rugi. Aida kehilangan keperawanan. Bagaimana nilai kerugiannya, nanti kita tanya pihak yang ahli," jelas Alamsyah.

Zainuddin diberi tenggat waktu meminta maaf sebelum akhirnya dilaporkan ke polisi. Untuk gugatan pidana batas waktunya dua minggu terhitung sejak 9 Oktober. Untuk laporan perdata, tiga minggu terhitung sejak 15 Oktober. (okeZone)